Sobat
sudah pasti sering menggunakan cermin hias.
Berdiri di depan cermin lemari atau cermin apa saja untuk berhias atau sekadar melihat penampakan
diri di depan benda ajaib itu. Yang diperhatikan hanya penampakan wajah atau
tubuh semata pada bayangan cermin itu. Namun jarang memperhatikan fenomena di
balik bayangan cermin hias itu.
Kaca
merupakan benda bening tembus cahaya, lazim dipakai untuk kaca jendela, pintu, dan
lain sebagainya. Kaca yang salah satu
sisinya dilapisi dengan amalgama perak akan berubah menjadi cermin. Cermin
dapat memantulkan cahaya atau benda yang berada di depannya.
Lazimnya,
cermin untuk berhias digunakan cermin datar, bukan cermin cekung atau cembung.
Jarang kita mendengar lemari hiasnya menggunakan cermin cekung atau cembung. Fenomena apa dibalik cermin
hias itu?
Ternyata,
sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar memenuhi kemauan pengguna. Cermin
datar menampilkan bayangan kita apa adanya. Pantas orang mengambil fenomena ini
untuk kaca perbandingan dalam kehidupan sosial sehari-hari. Berkaca diri!
Jika
pengguna cermin hias bertubuh kurus, tidak akan pernah menjadi kelihatan gemuk.
Begitu sebaliknya. Bila orang bertubuh pendek jangan berharap terlihat
bertambah tinggi di depan cermin datar. Seseorang berwajah tidak cantik tak
akan terlihat lebih cantik berdiri di depan cermin datar.
Jadi,
cermin hias dari cermin datar akan membantu kita dalam memperbaiki diri karena benda
itu menampilkan segala sesuatu bayangan kita apa adanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar