Minggu, 23 April 2017

Telor di air tawar Terapung, Melayang apa Tenggelam, ya?

 
 
https://r6---sn-poqvn5u-jb3s.googlevideo.com
/videoplayback?signature=717B37FAC61A6868A04D90FA59A2F8C0BABD0FDE.DD9BB81C1DAE0D823DF5801BAC0FDC961836765E&ipbits=0&itag=43&upn=P8T98V18Pzw&dur=0.000&mime=video%2Fwebm&id=o-AAkRcfULl-hLsgal408GWc-weG6O1_aJrBmWp-pHpM63&ei=rm_8WIHHJ4PkoQOyyr6IAg&ms=au&mt=1492938561&expire=1492960270&mv=m&pl=24&source=youtube&mm=31&mn=sn-poqvn5u-jb3s&ratebypass=yes&ip=114.5.35.243&gir=yes&clen=1213846&requiressl=yes&lmt=1314148973180647&sparams=clen%2Cdur%2Cei%2Cgir%2Cid%2Cinitcwndbps%2Cip%2Cipbits%2Citag%2Clmt%2Cmime%2Cmm%2Cmn%2Cms%2Cmv%2Cpl%2Cratebypass%2Crequiressl%2Csource%2Cupn%2Cexpire&key=yt6&initcwndbps=755000&cpn=o12nZLqEhMY2yZbg&c=WEB&cver=1.20170418&ptk=youtube_none&pltype=contentugc
Jika kita memasukkan sebuah benda ke dalam sebuah wadah yang berisi penuh air, maka air dalam wadah tersebut akan tumpah. Apabila air yang tumpah dari wadah tersebut diukur beratnya ternyata beratnya sama dengan berat benda yang dimasukkan ke dalam wadah tersebut. Hal ini sesuai dengan hukum  Archimedes yang mengatakan :
“Benda yang dimasukkan atau dicelupkan sebagian atau seluruhnya dalam zat cair akan mendapatkan gaya yang  arahnya ke atas dan besarnya sama dengan berat  zat cair yang dipindahkan oleh benda itu”.
Gaya ke atas yang dialami oleh benda tersebut disebut dengan gaya apung . Gaya apung sama dengan berat benda di udara dikurangi dengan berat benda di dalam air.
FA = w- wa
Kenapa ketika telur mentah dimasukkan dalam air tawar tenggelam tetapi ketika dimasukkan ke dalam air garam melayang? Telur tenggelam ketika di air tawar karena massa jenis telur lebih besar daripada massa jenis air tawar dan berat benda lebih besar daripada gaya apung, sedangkan telur melayang di air garam karena massa jenis telur sama atau hampir sama dengan massa jenis air garam, atau gaya apung sama atau hampir sama dengan berat benda.

Spion Kendaran Gunakan Cermin Positif, Mengapa?

Spion kendaran gunakan cermin positif, mengapa? – Kendaraan Anda, apakah mobil atau sepeda motor, pasti menggunakan spion. Dipasang di bagian kanan dan kiri kendaraan. Spion kendaraan terbuat dari cermin positif (cembung).

Apa kegunaan spion bagi kendaraan Anda? Kenapa harus spion dari cermin cembung (cermin positif). Kenapa tidak menggunakan cermin cekung (cermin negatif). Yuk, kita lanjutkan membacanya!
Spion kendaraan merupakan salah satu penerapan ilmu fisika  dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran berkaitan dengan ini adalah sifat cermin cembung dan penerapannya.
spion kendaraan,cermin cembung

Kegunaan pemasangan spion cermin cembung bagi kendaraan adalah agar pengguna aman dalam berkendara. Selain itu juga untuk mematuhi aturan berlalu lintas di jalan raya. Tidak pada kendaraan saja, di setiap tikungan tajam jalan juga dipasang spion dengan ukuran besar.
Spion menjadi alat bantu penting pengendara atau pengemudi. Dengan bantuan spion, pengendara tidak perlu lagi menoleh ke belakang untuk melihat kendaraan lain atau  segala sesuatuya yang ada di bagian belakang kendaran. 

Cukup menoleh pada spion di sebelah kanan atau kiri kendaraan.
Alat ini berupa cermin positif yang dilapisi amalgama perak dan dibentuk sedemikian rupa sehingga mempermudah pengguna kendaraan melihat benda lain di belakang, tanpa harus menoleh ke belakang saat mengenjalankan kendaraan.

Mengapa terjadi petir dan kilat?

Terjadinya petir dan kilat menjadi fenomena alam yang menarik untuk kita cermati. Kenapa tidak? Pertama, petir terjadi saat cuaca mendung atau saat terjadinya hujan. 

Kita pun jarang menyaksikan terjadinya petir dan kilat tatkala cuaca cerah. Saat matahari bersinar terik, tanpa ada awan yang menggantung di angkasa. Mengapa? Ini akan ditinjau secara sederhana berdasarkan ilmu fisika sekolah
mengapa,terjadi,petir,kilat
Kejadian petir dan kilat merupakan gejala listrik statis. Dalam ilmu fisika sekolah, petir berasal dari pemuaian udara yang cepat akibat dilalui oleh loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik yang lebih besar sering terjadi pada saat awan mendung atau sedang terjadinya hujan.
Sekumpulan awan hitam dapat memperoleh muatan listrik yang sangat kuat karena pergesekan dengan udara. Hal ini menimbulkan bunga api listrik yang sangat besar dari kelompok awan ke  awan lain yang muatannya berlawanan. Loncatan bunga api listrik kita kenal dengan kilat.

Loncatan bunga api listrik menimbulkan panas yang sangat besar sehingga menyebabkan udara yang dilaluinya memuai dengan cepat. Pemuaian yang cepat dan tiba-tiba menimbulkan suara keras  yang dikenal dengan guruh atau guntur.
Fenomena menarik kedua, proses terjadinya petir dan kilat itu sesungguhnya  bersamaan. Namun apa yang kita saksikan? Kita lebih duluan melihat cahaya kilat ketimbang terdengarnya petir. Mengapa?
Cahaya kilat ternyata lebih cepat merambat di udara kira-kira 300.000 meter per sekon. Sedangkan bunyi merambat di udara dengan kecepatan 340 meter per sekon. Bandingkan selisih antara kecepatan cahaya dengan kecepatan bunyi merambat di udara. 

Maka wajarlah mengapa cahaya terlihat lebih dulu dibandingkan dengan terdengarnya bunyi meskipun terjadinya secara bersamaan.

Cermin hias dalam penjelasan fisika

kali ini akan disajikan kembali info pengetahuan ringan tentang fenomena cermin hias.


Sobat sudah pasti sering menggunakan cermin hias.  Berdiri di depan cermin lemari atau cermin apa saja  untuk berhias atau sekadar melihat penampakan diri di depan benda ajaib itu. Yang diperhatikan hanya penampakan wajah atau tubuh semata pada bayangan cermin itu. Namun jarang memperhatikan fenomena di balik bayangan cermin hias itu.

 
fenomena,cermin,berhias
Kaca merupakan benda bening tembus cahaya,  lazim dipakai untuk kaca jendela, pintu, dan lain sebagainya.  Kaca yang salah satu sisinya dilapisi dengan amalgama perak akan berubah menjadi cermin. Cermin dapat memantulkan cahaya atau benda yang berada di depannya.
Lazimnya, cermin untuk berhias digunakan cermin datar, bukan cermin cekung atau cembung. Jarang kita mendengar lemari hiasnya menggunakan cermin cekung  atau cembung. Fenomena apa dibalik cermin hias itu?
Ternyata, sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar memenuhi kemauan pengguna. Cermin datar menampilkan bayangan kita apa adanya. Pantas orang mengambil fenomena ini untuk kaca perbandingan dalam kehidupan sosial sehari-hari. Berkaca diri!
Jika pengguna cermin hias bertubuh kurus, tidak akan pernah menjadi kelihatan gemuk. Begitu sebaliknya. Bila orang bertubuh pendek jangan berharap terlihat bertambah tinggi di depan cermin datar. Seseorang berwajah tidak cantik tak akan terlihat lebih cantik berdiri di depan cermin datar.
Jadi, cermin hias dari cermin datar akan membantu kita dalam memperbaiki diri karena benda itu menampilkan segala sesuatu bayangan kita apa adanya

Fisika dalam permainan roller coaster

Pernahkah Anda bermain ke taman bermain? Di sana mungkin Anda menemukan permainan semacam roller coaster. Pernahkah Anda menaikinya? Bagaimana rasanya? Pernahkah Anda berpikir bahwa roller coastermenerapkan konsep fisika?
Pada roller coaster, penumpang menaiki kendaraan yang tidak bermesin. Kendaraan ini dinaikkan ke puncak bukit pertama dengan menggunakan semacam ban berjalan(conveyor belt), seperti pegangan tangan pada tangga berjalan (eskalator). Lintasan naik ini dibuat tidak terlalu curam, karena makin curam lintasan, makin besar daya motor penggerak ban berjalannya (biaya yang dikeluarkan lebih mahal). Puncak bukit pertama dibuat lebih tinggi dari puncak bukit selanjutnya ataupun dari tinggi loop (lintasan berbentuk tetes air). Hal ini bertujuan agar kendaraan memiliki energi potensial yang cukup besar sehingga mampu melintasi seluruh lintasan dengan baik. Ketika meluncur dari bukit pertama, penumpang dilepas dan jatuh bebas dipercepat. Agar efek jatuh bebas ini dapat lebih dirasakan, lintasan luncuran dibuat berbentuk seperti sebuah parabola (lintasan benda di bawah medan gravitasi). Gerakan turun dipercepat ini membuat jantung dan alat-alat tubuh sedikit terangkat dari tempatnya semula (inersia). Efek inersia inilah yang memberikan efek- efek tertentu seperti rasanya mau terbang, rasa mual, dan jantung berdesir. Memasuki loop, penumpang dihadapkan pada loop yang seperti tetes cair. Loop tidak dibuat seperti lingkaran penuh karena pada titik terendah loop yang berbentuk lingkaran penumpang akan mengalami bobot 6 kali bobot semula. Bobot sebesar ini membahayakan penumpang karena darah tidak mampu mengalir ke otak, mata berkunang-kunang, dan pingsan. Di puncak loop, penumpang tidak akan jatuh karena gaya sentrifugal yang dirasakan mampu mengimbangi gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Gaya sentrifugal juga dirasakan penumpang saat melintasi belokan belokan tajam yang dibuat sepanjang lintasan. Saat penumpang berbelok ke kanan, penumpang akan terlempar ke kiri. Sebaliknya, ketika roller coaster berbelok ke kiri, penumpang akan terlempar ke kanan. Penumpang akan terlempar lebih keras jika berpegang erat-erat pada batang pengaman. Oleh karena itu, penjaga taman hiburan biasanya menyarankan penumpang untuk membiarkan tangannya bebas sambil berteriak-teriak agar lebih nyaman.
(Dikutip seperlunya dari Fisika untuk Semua, Yohanes Surya, 2004)
Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di Disney Land Amerika Serikat. Dalam sebuah wahana roller coaster, tahukah sederet fakta ilmu fisika yang terlibat didalamnya? Berikut uniknya.com paparkan:

1. Energi Potensial (Ep)
Energi potensial, Ep, yakni energi yang “dikandung” roller coaster dikarenakan oleh posisinya, bernilai maksimum di posisi puncak lintasan. Energi potensial bernilai nol di posisi “lembah” (posisi terendah) lintasan. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik, ketika roller coaster bergerak menurun.
http://3.bp.blogspot.com/--drh-_onqB0/Ttsxlkrnf5I/AAAAAAAAMLw/IjJyICZRIRo/s1600/1.jpg

2. Energi Kinetik (Ek)
Energi kinetik, Ek, yakni energi yang dihasilkan oleh roller coaster karena geraknya (dalam hal ini kecepatan), bernilai nol di posisi puncak lintasan. Jelaskan, mengapa? Energi kinetik bernilai maksimum di posisi “lembah’ (posisi terendah) lintasan. Mengapa? Energi kinetik diubah menjadi energi potensial, ketika roller coaster bergerak menaik.
http://2.bp.blogspot.com/-uywE6AU3S3s/TtsxmLpaevI/AAAAAAAAML0/UfEzZT9Zz4U/s1600/2.jpg
3. Dinamika Roller Coster
Gerak Roller Coaster mengalami percepatan, yakni perubahan kecepatan terhadap waktu yakni kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika bergerak menurun. Roller coaster mengalami perlambatan (percepatan negatif) yakni kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak menaik. Perubahan kecepatan juga terjadi saat roller coaster berubah arah!
http://1.bp.blogspot.com/-CSGFKhPwr2Q/TtsxnM7HT-I/AAAAAAAAML8/AJakIsZ9xfI/s1600/3.jpg


4. Gaya Gravitasi (F)
Pada roller coaster, kamu tentu mengalami gaya gravitasi, yakni gaya (interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa tubuhmu (karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan massa tubuhmu!). Rasakan dan kemudian jelaskan, apa efek gaya gravitasi tersebut? gaya gravitasi tersebut diartikan: F= kurang lebih 10.000 N. tetapi dari hasil penelitian setiap roller coaster tergantung dengan berat, dan putarannya.
http://2.bp.blogspot.com/-QwyFmka2BGw/TtsxpPt2asI/AAAAAAAAMMI/xXTNNAursyw/s1600/4.jpg


5. Kekekalan Energi
Dalam proses perubahan energi Ek menjadi Ep dan Ep menjadi Ek ini, sebagian energi diubah menjadi energi panas (kalor) karena adanya gesekan (friksi). Misal, roda roller coaster dengan rel lintasan. Energi total sistem tidak bertambah atau berkurang. Energi “hanya” berubah bentuk (misal: Ek, Ep, kalor).
http://4.bp.blogspot.com/-7ygNezKC2mw/Ttsxp5VOHkI/AAAAAAAAMMM/RBR68IXaH1E/s1600/5.jpg


Tambahan:

Gaya Sentripetal 
Gaya sentripetal adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah ke titik pusat (sumbu). Ketika roller coaster bergerak melalui lintasan memutar, gaya sentripental “mempertahankan” roller coaster agar tetap bergerak memutar.
http://1.bp.blogspot.com/-lpHEzNuZC7w/TtsxqvlabTI/AAAAAAAAMMU/qTfQi9msxrw/s1600/6.jpg

Permainan panahan


Dalam kehidupan sehari-hari sering kita pengaplikasian konsep fisika. Nah, salah satu yang ingin dijelas dari video ini, yaitu keterkaitan konsep fisika dalam permainan panah. Siapa yang belum kenal pana
Ketika anak panah dilepaskan dari busurnya maka akan melesat jauh, sehingga pegas dapat digunakan untuk menciptakan sebuah energi yang potensial elastis. Sifat elastis yang terdapat di pegas, gaya pemulih pada pegas akan sebanding lurus dengan penambahan panjang yang dimiliki. Posisi pegas yang berada dalam keadaan yang tertekan atau direnggangkan akan memiliki energi potensial yang elastis karena posisi pegas dalam keadaan yang kurang seimbang.
Rumus untuk menunjukkan hubungan antara gaya dan penambahan panjang pegas yaitu hukum Hooke adalah (F = k Δx ), artinya jika pada saat ditarik, besaran gaya yang dimiliki pegas adalah f, panjang pegas adalah Δx.
Kita dapat melihat energi pegas dengan melakukan percobaan yaitu menggerakkan benda misalnya pegas membutuhkan usaha. Hal ini bisa menggunakan tangan dengan menarik karet panah. Ketika ujungnya ditarik keluar maka energi dari orang menarik disalurkan ke pegas lalu disimpan. Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan terbalik, jika pegas sudah dikompresi, energi akan dikembalikan ke tangan orang tersebut.
Sumber : Halliday dan Resnick. 2011. Fisika Dasar. Erlangga. Jakarta.

https://youtu.be/z66k2K_5b6E

Air tidak tumpah ketika gelas di balik, Kenapa ya?



Dilakukan sebuah percobaan fisika sederhana. Adapun metode yang digunakan antara lain : Menempatkan kertas di atas gelas yang berisi air, memastikan tidak ada gelombang udara dalam gelas ketika menahan kertas pada permukaan gelas, kemudian, dibalik gelas tersebut dengan posisi kertas jadi di bawah, tahan kertas perlahan dengan tangan, dan lepaskan tangan dari kertas secara perlahan, sehingga tangan hanya memegang gelas.
Diperoleh hasil yang menunjukkan bahwasannya air dalam kertas tersebut tidak tumpah. Mengapa Hal ini dapat terjadi ? Air adalah cairan yang mudah berubah bentuk, karena itu tekanan udara di permukaannya selalu berubah. Tetapi kalau ditutup kertas tekanan udaranya sama besar. Udara yang di luar yang tekanannya lebih besar akan menopang kertas dan air dan akan mendorong kertas dengan menahan air tetap di dalam sehingga airnya tidak tumpah.

Telor di air tawar Terapung, Melayang apa Tenggelam, ya?

    https://r6---sn-poqvn5u-jb3s.googlevideo.com /videoplayback?signature=717B37FAC61A6868A04D90FA59A2F8C0BABD0FDE.DD9BB81C1DAE0D82...