Fisikawan dari Universitas
Toronto yang di pimpin oleh Alex Hayat mengajukan cara baru yang lebih efisien
untuk meningkatan kekuatan sebuah fenomena dalam fisika kuantum yang disebut
sebagai ‘entanglemen’. Pendekatan baru ini nantinya dapat terlibat dalam
pembuatan light emithing diode (LED) bersama dengan superkonduktor untuk
menghasilkan foton yang ter-entanglemen serta meningkatkan spektrum baru dalam
fisika sebagaimana juga dengan penggunaan di berbagai alat seperti teknologi
kuantum, seperti komputer kuantum dan komunikasi kuantum.
Entanglemen adalah proses
kuantum dimana partikel menjadi berkolerasi dan berpasangan serta diduga
berhubungan satu sama lain terlepas dari seberapa jauh mereka terpisah. Artinya
dengan megetahui sifat entanglemen dari satu partikel maka kita bisa mengetahui
sifat pasangannya. Fenomena entanglemen merupakan salah satu aspek mekanika
kuantum yang paling membingungkan dan Einstein pun menyebut hal ini dengan
istilah ‘spooky action at the distance’.
“Sumber cahaya biasa
seperti LED bisa mengemisi foton secara random tanpa adanya korelasi satu sama
lain,” demikian Hayat menjelaskan.
“Namun penelitian kami
membuktikan bahwa foton yang saling ber-entanglemen yang keluar dari LED dapat
diciptakan dengan menambahkan efek fisika lain yaitu superkonduktifitas,”
tambah Hayat.
Efek ini terjadi pada saat
elektron ter-entanglemen dalam logam tembaga — sebuah fenomena dimana elektron
bergerak dengan spin tertentu dan elektron lain akan bergerak dengan spin
berkebalikan. Jika sebuah lapisan material superkonduktor diletakkan dengan
jarak yang dekat dengan semikonduktor LED maka elektron dari tembaga akan
terinjeksi di dalam LED akibatnya elektron akan ber-entanglemen dengan foton.
Efe inii hanya terjadi pada LED yang menggunakan wilayah aktif dengan ketebalan
nanometer — quantum well.
“Umumnya sifat kuantum akan
dapat diperoleh jika kita menggunakan material dengan skala nano yakni dalam
ukuran atom atau elektron. Superkonduktifitas akan menyebabkan efek kuantum
terlihat dalam skala yang cukup jelas — yakni dalam skala sirkuit atau komponen
elektronika. Sifat kuantum ini dapat merubah emisi cahaya secara general yang
khususnya terjadinya entanglemen foton,” tandas Hayat.
Sumber artikel
Artikel ini diambil dari
Universitas Toronto, judul
journal Alex Hayat, Hae-Young Kee, Kenneth S. Burch, Aephraim M. Steinberg.
Cooper-pair-based photon entanglement without isolated emitters. Physical
Review B, 2014; 89 (9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar